Pasien dengan PTSD Punya Risiko Bunuh Diri yang Tinggi, Benarkah?
Metadeskripsi: PTSD kerap dihubungkan dengan tendensi bunuh diri. Apa sebenarnya korelasi antara keduanya? Benarkah penderita PTSD punya kecenderungan bunuh diri?
PTSD atau Post-traumatic Stress Disorder adalah kondisi ketika seseorang pernah mengalami trauma tertentu dalam hidupnya. PTSD bisa sangat menyiksa karena penderitanya merasa seolah-olah dia tidak bisa melepaskan diri dari pikiran yang membuatnya trauma.
PTSD bukanlah hal yang dilakukan tubuh untuk menghukum penderitanya. Namun otak akan terus memutar kilas balik yang sama yang akan membuat penderitanya selalu mengingat pengalaman traumatik itu. Terkadang, ketakutan dan kecemasan yang dialami oleh penderita PTSD terasa berat untuk diatasi. Bagi sebagian orang, kondisi ini bisa menimbulkan suicidal thoughts atau pikiran untuk bunuh diri.
Menurut National Institute of Mental Health, sebanyak 4,8% orang dewasa di Amerika Serikat memiliki suicidal thoughts. Pada tahun 2019, bunuh diri menjadi penyebab kematian terbesar ke-10 di Amerika Serikat yang mengakibatkan hilangnya nyawa lebih dari 47.500 orang.
Hidup dengan PTSD bisa meningkatkan peluang munculnya ide atau upaya untuk bunuh diri pada penderitanya. Sebanyak 27% orang yang didiagnosis dengan PTSD telah mencoba untuk bunuh diri.
Selain itu, terdapat faktor lain yang juga berkontribusi pada tingkat suicidal thoughts dan hubungannya dengan bunuh diri. Ini termasuk profesi dan jenis kelamin. Sebuah tinjauan tahun 2021 menyebutkan bahwa tingkat bunuh diri di antara para veteran perang Amerika Serikat dan anggota dinas aktif pasca-perang 9/11 berhubungan erat dengan PTSD yang mereka miliki. PTSD berkontribusi sebanyak 4 kali lipat terhadap risiko bunuh diri dibanding kematian lain yang berhubungan dengan peperangan.
Petugas yang bekerja pada garda terdepan seperti petugas pemadam kebakaran, tenaga kesehatan dan polisi juga melaporkan bahwa tingkat PTSD yang tinggi juga menyebabkan naiknya angka bunuh diri.
Di antara warga sipil, sebuah studi kohort dari tahun 2021 yang dilakukan terhadap lebih dari 3 juta responden menemukan bahwa PTSD menyumbang 3,5% kasus bunuh diri pada wanita dan 0,6% kasus bunuh diri pada pria.
Para ahli juga memperkirakan bahwa sebanyak 54% bunuh diri di antara orang yang menderita PTSD berhubungan langsung PTSD itu sendiri, bukan dengan kondisi yang terjadi bersamaan.
Dari berbagai riset di atas bisa disimpulkan bahwa PTSD bukanlah masalah kejiwaan yang bisa dianggap remeh. Jika Anda memiliki masalah dengan psikologis dan mental, jangan ragu berkonsultasi ke faskes terdekat yang sudah bekerja sama dengan Periksa.id. Bersama Periksa.id, proses penanganan bisa dilakukan dengan cepat dan optimal.
Berita Terkait
Soho Pancoran, Unit 2102
Jl. Let. Jend. MT. Haryono Kav. 2-3, RT.1/RW.6, Tebet Bar., Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12810
support@periksa.id